• Breaking News

    Menceritakan apa yang ingin diceritakan

    Minggu, 25 November 2012

    Bagaimana Globalisasi Dapat Menyebabkan Kemiskinan??




    TUGAS MATA KULIAH MASALAH KEMISKINAN
    Ika Laelasari, NPM : 1106059410, November 2012

    Bagaimana Globalisasi Dapat Menyebabkan Kemiskinan?? 
    Globalisasi adalah Intensifikasi hubungan ekonomi, politik, sosial dan budaya lintas batas negara. Pendapat lain datang dari Princenton N. Lyman yang mengatakan bahwa Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan. Selain itu, secara sederhana Titus Odong Kusumajati mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah proses internasionalisasi proses menduniakan sesuatu, atau dari sisi lain globalisasi juga dapat dipandang sebagai hapusnya batas-batas maya geografi negara.[1]
                Globalisasi dapat dimaknai juga sebagai proses integrasi dunia disertai dengan ekspansi pasar (barang dan uang) yang di dalamnya mengandung banyak implikasi bagi kehidupan manusia. Dalam laporan World Development Report (World Bank, 1995:3 ) dilaporkan bahwa integrasi dunia dapat memicu pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan melalui effek ganda (multiplier effects) perluasan peluang kerja dan peningkatan upah riel.[2]
                Meskipun laporan dari world bank menyatakan globalisasi dapat memicu pertumbuhan ekonomi, tetapi nyatanya banyak kalangan yang kontra dengan globalisasi. Terdapat beberapa argumen yang mendukung bahwa globalisasi dapat menyebabkan kemiskinan. Di negara maju globalisasi menyebabkan pengangguran, penghasilan stagnan, dan ketimpangan meningkat.
                Sedangkan di negara berkembang  globalisasi menyebabkan kelompok miskin tidak mampu bersaing karena kurangnya akses terhadap pendidikan, teknologi, kredit, kepemilikan tanah, pasar dan biaya transportasi yang tinggi. Hal ini terjadi karena akibat kebijakan pemerintah yang cenderung memihak pasar global dan tidak memberi cukup perlindungan terhadap kelompok miskin dan lingkungan. Selain itu, kekuatan ekonomi global dan restrukturisasi ekonomi yang merugikan rakyat, intervensi International Monetary Fund (IMF) juga telah menimbulkan hasil yang tidak diharapkan. Seperti apa yang diungkapkan oleh Kausar (2007), IMF dan World Bank merupakan salah satu bentuk imperialisme yang menjadikan permasalahan bagi negara berkembang dengan memanipulasikan dunia melalui organisasi politik dan ekonomi dunia.
                Michele Chossudovsky berusaha memetakan gambaran mengenai kemiskinan di beberapa negara  akibat perkembangan globalisasi ini. Kemiskinan pada negara-negara tersebut salah satunya disebabkan oleh liberalisasi perdagangan bebas yang dilakukan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization) serta kebijakan ekonomi yang ‘dipaksakan’ untuk diterapkan pada negara-negara tersebut oleh lembaga keuangan dunia semacam Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund). [3]
                Berdasarkan pemetaan Michele Chossudovsky jelas terlihat bahwa globalisasi ekonomi di dorong oleh kuatnya era perdagangan bebas dan pasar terbuka yang akhirnya akan berdampak pada perdagangan antar negara yang terkait ekspor impor. Di Indonesia sendiri dampak nyata dari globalisasi terhadap perekonomian Indonesia adalah terutama pada dua area yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, yakni produksi dalam negeri dan perdagangan luar negeri. Globalisasi yang didorong oleh era perdagangan bebas dan liberalisasi pasar finansial dunia bisa berpengaruh negatif atau positif terhadap produksi dalam negeri. Pengaruh negatif bisa disebabkan oleh barang impor yang semakin menguasai pasar domestik sehingga mematikan produksi dalam negeri atau menurunkan ekspor Indonesia karena daya saingnya rendah. Hal ini terutama berdampak pada industri kecil dan menengah atau usaha kecil menengah (UKM) Indonesia yang masih lemah dalam ekspor dibandingkan dengan negara-negara lain.

    Daftar Referensi:
    Kausar, Zeenath. 2007. Colonization to Globalization.
    Apriliana, Dwi Fitri. “ Kemiskinan sebagai Dampak dari Globalisasi”. 2011. hlm. 12
    Effendi, Tadjuddin Noer. “Globalisasi dan Kemiskinan di Indonesia: Peluang atau Hambatan Upaya Penanggulangan Kemiskinan”. 2012 (http://segalanya-nabie.blogspot.com/ 2012/05/globalisasi-dan-kemiskinan-di-indonesia.html, diakses 22 November 2012)

    Syaifudin. “Globalisasi: Perkembangan dan Implikasinya”. 2012. (http://sosbud. kompasiana.com/2012/09/15/globalisasi-perkembangan-dan-implikasinya-493018.html)

    Power Point Presentation Mata Kuliah Masalah Kemiskinan pada 8 November 2012 oleh Fentiny Nugroho. “Gobalisasi dan Kemiskinan”.



    [1] Apriliana, Dwi Fitri. “ Kemiskinan sebagai Dampak dari Globalisasi”. 2011. hlm. 12
    [2] Effendi, Tadjuddin Noer. “Globalisasi dan Kemiskinan di Indonesia: Peluang atau Hambatan Upaya Penanggulangan Kemiskinan”. 2012 (http://segalanya-nabie.blogspot.com/2012/05/globalisasi-dan-kemiskinan-di-indonesia.html, diakses pada 22 November 2012)

    [3] Syaifudin. “Globalisasi: Perkembangan dan Implikasinya”. 2012 ( http://sosbud.kompasiana.com/

    2012/09/15/globalisasi-perkembangan-dan-implikasinya-493018.html)

     

    Tidak ada komentar:

    Fashion

    Beauty

    Travel